Friday, January 18, 2013

CERPEN MANUSIA DAN HARAPAN

HARAPAN TERAKHIR

        Hari itu cuaca sedang  tidak bersahabat, hari begitu gelap dan hujan rintik-rintik. Seorang gadis dengan menggunakan celana jeans dan kaos tangan panjang berwarna abu-abu pergi dengan tergesa-gesa. Rambutnya yang kerinting dan panjang basah karena hujan.
“Aku harus cepat, nanti dosen tua itu marah..” gumam tiara sambil melihat jam tangannya.
        Tiara baru tiba di gerbang kampus itu, dia bertemu dengan Rangga. Rangga adalah cowok idaman semua wanita yang ada di kampus itu, termasuk cowok idaman Tiara.
”Hmm.. andai saja dia pacarku... ’ gumam tiara dalam hatinya. Tiba-tiba rangga melambaikan tangan. Itu membuat Tiara merasa berbunga-bunga. Tiara membalas lambaian tangan itu. Rangga berjalan menuju Tiara, jantung tiara berdetak sangat cepat dia sangat gugup. Rangga berjalan makin dekat ke arah Tiara...
”Aduh.. bagaiman ini? Apa yang harus aku lakukan?” kata Tiara di dalam hatinya.
Namun, Tiara harus kecewa karena Rangga hanya melewati dia saja. Ternyata lambaian tangan itu bukan untuk Tiara melainkan untuk Rena, sabahat karib rangga sejak kecil. Dengan perasaan yang kesal, Tiara pergi ke kelasnya, dia langsung duduk dikursi.  Melati, sahabatnya menghampiri Tiara.
” Hei.. pagi-pagi kok udah cemberut? Ada apa?” kata Melati kepada sahabatnya yang sedang kesal itu.
”Ah.. nanti saja ceritanya, aku sedang sebel.. sebel.. sebel.....”. Kata Tiara
” Pasti ini gara-gara Rangga, ya kan? ” tanya Melati.
Dan Tiara menganggukkan kepalanya.
” Ya ampun Tiara... sampai kapan sih kamu mengharapkan Rangga. Hei kamu seharusnya sadar siapa kamu dan siapa dia. Sekarang kamu harus bangun dari mimpimu, lebih baik kamu cari cowok yang lain saja. Memangnya cuma dia cowok di dunia ini?. ”
”Tapi... ” belum sempat Tiara menaggapai perkataan Melati, Pak Tono, dosen yang mengajar di kelas itu sudah masuk.
        Tiara hanya menjawabnya dalam hati ” tapi tidak bolehkah aku bermimpi untuk bisa lebih dekat dengan Rangga, walaupun hanya sebentar. Aku tidak akan meminta lebih dari itu. Tuhan, bisakah kau mewujudkan harapan terakhirku ini?” kata Tiara.  
” Selamat Pagi.... ” Kata pak Tono membuka pelajaran pada pagi hari itu.
*****
        Setelah perkuliahan selesai, Tiara berencana untuk meminjam buku diperpustakaan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dosen kepada dia. Namun cuaca sangat tidak mendukung. Diluar hujan masih begitu lebat, dan tiara tidak membawa payung.. Tapi Tiara harus segera pergi ke perpustakaan sebelum perpustakaan itu tutup.  Tidak ada pilihan lain kecuali nekat melawan hujan itu. Dia berlari menuju perpustakaan. Namun karena jarak perpustakaan sangat jauh, dia berhenti dulu sejenak di bawah pohon di seberang kantin. Tapi dia tidak bisa berlama-lama menunggu hujan reda di sana. Tiba-tiba...
” Hei kau... ” kata rangga memamngil tiara dari belakang.
Tiara langsung menoleh, dan betapa terkejutnya dia saat tahu bahwa itu adalah rangga yang terlihat juga kebasahan sama seperti Tiara. Tiara tidak mampu berkata apa-apa lagi. Dia bingung harus berkata apa, dia tidak percaya bahwa dia dan Rangga hanya berdua saja di bwah pohon yang diiringi hujan,
”Kamu tiara kan?” tanya rangga.
Tiara hanya mengagguk saja.
”Lebih baik aku pergi saja... aku sangat gugup saat bersama denganya disini” kata Tiara dalam hati. Tiara hendak berlari meninggalakan rangga sendiri di bawah pohon itu. Belum sempat Tiara berlari, Rangga berkata ” Hei mau kemana kau? sekarang hujan masih sanagat lebat.”
” Ak.. aku harus cepat pergi ke perpustakaan sebelum perpustakaannya tutup.” kata Tiara dengan terbata-bata.
”Hmm.. kalo begitu, kita pergi bersama saja. Kebetulan kita pergi ke arah yang sama.” Kata rangga. Tiara hanya bisa mengangguk dan terpanah akan kata-kata Rangga. Rangga melepasi jaket yang dipakai untuk menutupi kepla dia dan Tiara.
” Hitungan ke tiga kita lari....” kata rangga
”1.... 2...... 3..... lariii.........” kata mereka serentak.
Selama tiara berlari, jantung Tiara berdetak sangat cepat. Dia sangat bahagia karena bisa berdua dengan Rangga. Dan mereka pun sampai di depan perpustakaan.
” terima kasih ya...” ucap Tiara kepada Rangga.
” Tidak masalah... Mmm aku pergi dulu ya.. See you.”
Kata rangga. Rangga langusng pergi meningglakan Tiara.  Jantung tira seperti mau peacah karena derdetak dengan keras dari tadi. Tiara langsung masuk ke perpustakaan dengan hati yang berbunga-bunga.
*****
Keesokan Harinya
Tiara sedang meminum cappucino di kantin. Sama seperti kemarin, hari itu hujannya begitu lebat. Tiara melihat sebuah payung di dekat pintu. Kemudian dia berkata kepada bibi penjangga kantin iitu ” Bi, itu payung siapa bolehkah aku mmeinjamnya? Soalnya hari ini aku lupa membawa payung.”Itu punya rangga.. dia meninggalkannya kemarin disini. Anak itu aneh... bawa payung tapi dia lebih suka berhujan-hujanan.”
” Jadi dia kemarin....... ” kata Tiara
” Iya....... saat melihatmu sedang berteduh di bawah pohon itu, dia bilang pada bibi.. kalo payung itu untuk bibi saja. Dan langsung berlari kehujanan menghampirimu.Dasar bocah gendeng...” Kata Bibi kantin itu. Tiara seperti tidak percaya mendengar hal itu.
” Jadi kamu jadi ndak minjem payungnya? Atau sekalian kamu kemblikan aja payungnya sam rangga? ” Kata bibi.
Tiara langsung menjawab ” Iya.. bi aku akan mengembalikannya”.
Tiara langsung mengambil payung itu, dan berlari mencari rangga padahal saat itu masih hujan sangat deras,
” Hei.. kenapa apyungnya tidak dipakai?” tanya Bibi.
” Tidak apa-apa bi... ” Jawab tiara
” dasa bocah-bocah zaman sekarang... benar-benar sudah eddan... karena cinta” kata Bibi kantin itu.
Setelah mencari rangga kemana-mana, akhirnya Tiara menemukan rangga yang ada di aula serba guna. Dia langsung menghampiri rangga dengan baju yang basah.
”Rangga..... ” panggil Tiara. Rangga langsung menoleh.
” Tiara? Ada apa? Kenapa kamu basah seperti ini?” tanya Rangga kepada Tiara.
” Ini...  payunmu.. ” Kata Tiara. Sambil mengembalikan payung itu kepada rangga.
” Mmm.. jadi kamu sudah tahu ya...” kata Rangga dengan malu-malu.
” Terima kasih banyak ya... aku pulang dulu.. ” Kata Tiara sambil tersenyum bahagia. Tiara pergi meninggalakan Rangga.
” Hei Tiara... besok di kantin jam 1 siang ya...” Kata Rangga.
Tiara langsung menoleh ke arah rangga dan berkata ” Baiklah... ”. Tiara Pergi dengan hati yang berbunga-bunga.
****
Keesokan harinya.
Rangga sudah menunggu di kantin, hari ini dia berencana untuk mengungkapkan perasannya kepada Tiara. Dia berencan untuk mengajak Tiara pergi jalan-jalan. Setelah lama menunggu, terlihat dari kejauhan melalui jendela kantin Tiara dengan rambut diurai dan mengenakan baju kaos berwarna putih berjalan menuju kantin itu. Rangga sangat gugup. Dari kejauahn Tiara melambaikan tangan kepada rangga. Ranggapun membalas lambaian tangan Tiara. Tiara pun merasa sangat bahagia, sampai samapi dia tidak lagi menghiraukan sekelilingnya. Rangga terus melihat ke arah Tiara.
Saat Tiara hendak menyebrang, ada mobil dengan kelajuan tinggi datang dari arah kanan.
Tanpa bisa menghindar lagi DARRRRR...... mobil itu menabrak Tiara. Tiara terjatuh berlumuran darah di kepalanya. Rangga terkejut melihat Tiara. Dia langsung berlari menuju tempat Tiara.
” Tiara..... ” teriak rangga.
Semua orang berlari menuju TKP, Rangga sangat syok melihat keadaan tiara. Dia mendekati tiara.
” Tiara.. tiara bangun tiara... ” kata rangga.
” Rangga... ” Kata tiara setenga sadar.
” Terima kasih rangga, beberapa hari ini kau telah membuat hidupku bahagia.. terima kasih...” kata Tiara
” Ssstt.. jangan dulu banyak bicara.. simpan dulu tenagamu.. Ambulans sebentar lagi akan datang... jadi bersabarlah..” kata rangga cemas.
” Tidak rangga mungkin waktu ku sudah habis.... dan sebelum aku pergi.. aku ingin bilang.... kalo aku mencintai...mu.. kamu adalah pangeran impianku dari dulu. Sampai sekarang aku masih berpikir kalau ini hanyalah sebuah mimpi. Ini adalah mimpi terindah yang pernah aku alami walaupun akhirnya aku.. aku tidak bisa menikmati mimpi ini ... lagi.. Terima.. kasih.. Rangga, apakah kamu tahu apa harapan terakhirku? Harapan terakhirku adalah aku bisa bersama denganmu. Walaupun aku tidak bisa bersama denganmu lebih lama lagi....” Kata Tiara dengan terbata-bata.
”Kamu jangan bilang seperti itu.. kita baru saja baru kan memulai.. kamu tidak boleh meninggalkanku secepat ini. Aku juga mencintaimu. Banyak hal yang belum kita lakukan bersama. Jadi, aku mohon bertahan la..” Kata rangga sambil mengeluarkan air mata.
” Aku sudah tidak kuat lagi ranggaa...” Jawab Tiara dengan lemah.
” Aku harap kamu bisa menemukan perempuan yang lebih baik dari aku... Jangan sampai kau menderita karena kau.. aku ingin kau bahagia.. jika kau sedih begini.. aku tidak akan merasa tenang... kamu harus berjanji kepadaku.. kamu akan hidup bahagia..” Kata Tiara.
” Aku tidak akan bahagia bila aku tidak bersamamu tira.. ” Jawab rangga.
” Ssst... kamu tidak boleh seperti itu.. aku akan sangat marah jika kamu seperti itu.. kamu janji kan akan hidup bahagia? ”kata Tiara
”baikla aku akan berjanji.. tapi kamu harus tetap bertahan...” Kata rangga.
Tiara hanya tersenyum. Akhirnya ambulans datang,tiara dimasukkan ke mobil ambulance itu. Di dlam mobil ambulance, rangga terus memegang erat tangan Tiara. Kemudian rangga berkata ” Bertahan la tiara...sebentar lagi kita sampai”
” Mataku berat... aku tidak kuat lagi...” Kata Tiara sambil menutup matanya perlahan-lahan.
Di dalam tidurnya Tiara berkata, ”Tuhan, jika engkau ingin mengambil nyawaku saat ini juga aku ikhlas. Terima kasih karena kau telah memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa bersama dengan orang yang aku cintai. Walaupun itu hanya sementara, tapi aku merasa sangat senang karena itu pinta terakhirku kepadamu. Itu harapan terakhir yang telah kau wujudkan. Terima kasih.”
Tiba-tiba tangan tiara terlepas dari genggaman tangan rangga. Denyut nadinya sudah tidak ada lagi. Rangga langsung berteriak” Tiaraaa.............”.

*SELESAI*

Sumber :
http://wwwgirlsvoice.blogspot.com/2011/11/cerpen-impian-terakhir.html

Thursday, January 17, 2013

PERBANDINGAN IDEOLOGI LIBERALISME, IDEOLOGI KOMUNISME, DAN IDEOLOGI PANCASILA


A.     Ideologi Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara. 

B.    Ideologi Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.

C.    Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.



PERBANDINGAN IDEOLOGI LIBERALISME, IDEOLOGI KOMUNISME, DAN IDEOLOGI PANCASILA


ASPEK POLITIK HUKUM :
AGAMA
-  Teokrasi
-   Kitab Suci sebagai dasar hukum
-  Pemaksaan agama penguasa terhadap individu

LIBERALISME
-  Demokrasi liberal
-  Hukum untuk melindungi individu
-Dalam politik mementingkan individu

KOMUNISME
-  Demokrasi rakyat
-   Berkuasa mutlak satu parpol
- Hukum untuk melanggeng kan komunis

PANCASILA
- Demokrasi pancasila
-  Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat



ASPEK EKONOMI
AGAMA
-  Tergantung pada pertanian/perdagangan yang ditentukan oleh alam dan keadaan alam ditentukan oleh Tuhan

LIBERALISME
- Peran Negara kecil
- Swasta mendominasi
- Kapitalisme
- Monopolisme
- Persaingan bebas

KOMUNISME
- Peran Negara dominan
- Demi kolektivitas berarti demi Negara
- Monopoli Negara

PANCASILA
-  Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat


ASPEK AGAMA
AGAMA
-   Setiap individu harus ber agama dan menjalan kan ibadah agama kepada Tuhannya karena Tuhan adalah tempat berganTung Semua makhluk

LIBERALISME
-  Agama urusan pribadi
-  Bebas beragama (bebas memilih agama dan bebas tidak beragama)

KOMUNISME
- Agama candu masyarakat
- Agama harus dijauhkan dari masyarakat
- Atheis

PANCASILA
-  Bebas memilih salah satu agama
-  Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyara kat, berbangsa dan bernegara


PANDANGAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT
AGAMA
- Kemulia an individu dan masyara kat dinilai dari tingkat keimanannya dimata Tuhan sebagai mana diamanah kan lewat kitab-Nya

LIBERALISME
-   Individu lebih penting dari pada masyara kat

KOMUNISME
-   Masyarakat di abdikan untuk individu
-   Individu tidak penting dan masyarakat tidak penting

PANCASILA
-   Individu diakui keberadaan nya
-   Hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S (selaras, seimbang, serasi)
-   Masyarakat ada karena ada individu-individu

Sumber :
 http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2011/12/perbandingan-ideologi-pancasila-dengan_18.html

MANUSIA DAN HARAPAN

A. Nilai-nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:

a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll

b. nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.

c. Nilai kemandirian kaum wanita
Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

B. Makna Harapan

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berarti putus asa. Tanpa harapan manusia tidak artinya sebagai manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapakan lagi.

Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan dan lain sebagainya. Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah : pengan, sandang dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi : kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan lain sebagainya.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita

C. Makna Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia.

Maka kepercayaan dapat dibedakan atas :
1.      Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu perlu ditanamkan dalam setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakikatnya percaya pada TuhanYang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2.      Kepercayaan kepada orang lain
Percaya pada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu itu dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apa lagi membuat janji kepada orang lain. 

3.      Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat tidak mempunyai kepercayaan Tuhannya, sebab tidak ada lagi tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika manusia berusaha agar dapat pertolongan dari-Nya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.

Sumber :

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. Pandangan Hidup dan Ideologi



 
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang  
    terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
1. Cita-cita
2. Kebajikan
3. Usaha
4. Kepercayaan
Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor . Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan itu.

 
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup kalau mengikuti apa yang tertuang dalam kamus besar bahasa Indonesia. Ideology adalah tidak sama dengan aqidah. Ideology adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk konsep bersistem yang menjadi dasar atau asas teori yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia. Sedangkan aqidah adalah bukan lahir dari pemikiran manusia, melainkan lahir karena Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. 

Hak ideology ada 2, yaitu:
1. Ideology Hukum
Rincian dari keseluruhan orang dan masyarakat yang dapat memberikan dasar atau legitimasi bagi keberadaan lembaga – lembaga yang akan datang. System hokum 
atau bagian dari dari system hokum.

2. Ideology Politik
Himpunan nilai – nilai ide, norma – norma, kepercayaan dan keyakinan, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar dan probelema politik yang dihadapinya dan yang menetukan tingkah laku politiknya.

B. Makna Cita-cita 

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan  dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

C. Makna Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin untuk diri sendiri.

Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: faktor pembawaan, faktor lingkungan dan pengalaman.

D. Makna Sikap Hidup

Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang apatis?.

Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.

Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.

Ada tujuh sikap etis, yaitu :
- sikap lincah - sikap arif
- sikap rendah hati - sikap berani
- sikap tenang - sikap halus
- dan sikap bangga

Sikap non etis atau sikap negatif, yaitu :
- sikap kaku - sikap takut
- sikap gugup - sikap kasar
- sikap angkuh - sikap dan sikap rendah diri
 

E. Hubugan Manusia dan Pandangan Hidup

Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa depannya dengan menjadikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk kehidupan di dunia.

Sumber :