A. Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di
dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan
yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
1. Cita-cita
2. Kebajikan
3. Usaha
4. Kepercayaan
Manusia memandang dan menyikapi apa yang
terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor . Faktor itu boleh
jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai
masyarakat atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada
faktor dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada
kebudayaan memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam
kebudayaan itu.
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup kalau
mengikuti apa yang tertuang dalam kamus besar bahasa Indonesia. Ideology adalah
tidak sama dengan aqidah. Ideology adalah hasil pemikiran manusia yang
dituangkan dalam bentuk konsep bersistem yang menjadi dasar atau asas teori
yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia. Sedangkan
aqidah adalah bukan lahir dari pemikiran manusia, melainkan lahir karena Islam
yang diturunkan oleh Allah SWT.
Hak ideology ada 2, yaitu:
1. Ideology Hukum
Rincian dari keseluruhan orang dan masyarakat yang dapat
memberikan dasar atau legitimasi bagi keberadaan lembaga – lembaga yang akan
datang. System hokum
atau bagian dari dari system hokum.
2. Ideology Politik
Himpunan nilai – nilai ide, norma – norma, kepercayaan dan
keyakinan, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar dan
probelema politik yang dihadapinya dan yang menetukan tingkah laku politiknya.
B. Makna Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah
keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa
mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan
pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam
garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita
merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi
tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan
kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu
tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan
masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan
seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama
factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama
mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita
yang hendak dicapai.
C. Makna Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai
dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya
manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat
menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu
ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang
mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin
untuk diri sendiri.
Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk
berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat
sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti
baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah
baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun
demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi
kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam
tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka
setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku
setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku
seseorang adalah: faktor pembawaan, faktor lingkungan dan pengalaman.
D. Makna Sikap Hidup
Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup
ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita
mempunyai sikap optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang
apatis?.
Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.
Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.
Ada tujuh sikap etis, yaitu :
- sikap lincah - sikap arif
- sikap rendah hati - sikap berani
- sikap tenang - sikap halus
- dan sikap bangga
Sikap non etis atau sikap negatif, yaitu :
- sikap kaku - sikap takut
- sikap gugup - sikap kasar
- sikap angkuh - sikap dan sikap rendah diri
Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.
Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.
Ada tujuh sikap etis, yaitu :
- sikap lincah - sikap arif
- sikap rendah hati - sikap berani
- sikap tenang - sikap halus
- dan sikap bangga
Sikap non etis atau sikap negatif, yaitu :
- sikap kaku - sikap takut
- sikap gugup - sikap kasar
- sikap angkuh - sikap dan sikap rendah diri
E. Hubugan Manusia dan Pandangan Hidup
Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat
kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka
mendapatkan tujuan dari hidup mereka, pandangan hidup akan menjadi tiang besar
di dalam diri setiap manusia. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan
dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang
membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati
nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling
mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter
yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa
depannya dengan menjadikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh
karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya
supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan
hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam
menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk
kehidupan di dunia.
Sumber :
No comments:
Post a Comment